Jakarta (ANTARA) – Produsen otomotif terbesar di China yakni Build Your Dream (BYD) dilaporkan tengah memperlambat produksi mereka di tengah meningkatnya persediaan yang menumpuk di ruang pamer yang ada di China.
CarnewsChina pada Kamis melaporkan bahwa BYD tidak hanya memperlambat intensitas produksinya, mereka juga diketahui telah menghentikan shift malam dan memangkas kapasitas produksi hingga sepertiga di beberapa pabrik.
Untuk mengatasi kelebihan ketersediaan unit ini, BYD juga dikabarkan telah menangguhkan pembangunan pabrik baru yang sudah dijadwalkan sebelumnya.
Baca juga: BYD perluas kapasitas ekspor EV dengan kapal pengangkut mobil kelima
Upaya BYD untuk meminimalisasi unit yang menumpuk juga sudah dilakukan dengan menghadirkan diskon besar-besaran terhadap 22 model eksis mereka.
Dikethaui, BYD memangkas harga hingga 53.000 yuan (Rp119,7 juta). Tindakan ini dimotivasi oleh meningkatnya persediaan mobil di dealer.
Akibat adanya kelebihan kapasitas ini, dealer di wilayah China timur telah menghentikan kegiatan penjualannya. Meskipun menerapkan strategi harga yang agresif, persediaan yang ada justru terus bertambah.
Baca juga: BYD M6 laris manis di Indonesia sejak diluncurkan tahun lalu
Tindakan memperlambat dan mengurangi jadwal produksi ini sedikitnya terjadi di empat pabrik hingga sepertiganya. Ada dua alasan untuk tindakan yang disebutkan yakni menghemat biaya dan gagal memenuhi target.
Menurut China EV Data Tracker, merek BYD menjual 1.151.919 kendaraan di dalam negeri pada Januari-Mei 2025, naik 11 persen dari tahun ke tahun. Volume ekspor perusahaan mencapai 374.200 unit pada periode yang sama, naik 112 persen dari tahun ke tahun.
Namun, data Asosiasi Produsen Mobil Tiongkok (CAAM) menunjukkan bahwa pertumbuhan produksi BYD melambat menjadi 0,2 persen pada bulan Mei tahun ini.
Baca juga: BYD akan meluncurkan minivan BYD M9 pada 26 Juni
Menurut survei yang dilakukan oleh Asosiasi Dealer Otomotif Tiongkok pada bulan Mei 2025, dealer BYD memiliki persediaan rata-rata selama 3,21 bulan.
Jumlah ini merupakan yang tertinggi di antara semua merek di Tiongkok, dengan rata-rata 1,38 bulan. Jadi, persediaan menjadi ancaman nyata bagi jaringan penjualan BYD di Tiongkok.
Baca juga: BYD secara resmi memulai pengiriman Yangwang U7
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025
