Jakarta (ANTARA) – Mobil listrik pertama Ferrari dengan tenaga sekitar 1000bhp, teknologi sasis baru, dan suspensi aktif dari F80 dikabarkan akan diluncurkan tahun depan.
Dilaporkan Autocar pada Kamis (9/10) waktu setempat, mobil dengan nama sandi Elettrica itu diperkirakan memiliki empat pintu dan empat tempat duduk yang akan menjadi lini model mandiri ketujuh Maranello.
Mobil ini juga diklasifikasikan sebagai mobil GT, memposisikannya sebagai penerus tidak langsung dari mobil-mobil seperti FF bermesin V12 lama dan GTC4 Lusso.
Baca juga: Ferrari umumkan detail pertama mobil listrik perdananya
Mobil listrik ini akan diperkenalkan dalam tahap berbeda, dimulai dari detail teknis sasis yang sepenuhnya dirancang khusus, powertrain quad-motor, dan baterai 122kWh yang besar.
Kemudian di awal 2026, Ferrari akan mengungkapkan nama resmi mobil tersebut, sebelum peluncuran resminya di pertengahan tahun.
“Ketika Anda memiliki banyak inovasi, seperti halnya Elettrica, Anda harus menunjukkan langkah demi langkah apa yang ada di dalam mobil,” jelas CEO Benedetto Vigna.
Baca juga: Ferrari buka lintasan uji baru di tengah persiapan debut mobil listrik
Prototipe kamuflase mobil baru ini belum memberikan banyak detail, tetapi jelas mobil ini akan melaju lebih tinggi daripada GT empat pintu tradisional dan memiliki siluet gagah yang dioptimalkan untuk aerodinamika.
Dimensinya juga belum diungkapkan, tetapi mobil-mobil sebelumnya didasarkan pada Maserati Levante, yang menunjukkan panjangnya sekitar lima meter, mirip dengan Purosangue bermesin V12.
Benedetto Vigna mengakui bahwa pasar mobil listrik premium dan sport sedang bergejolak, tetapi ia mengatakan sekarang adalah waktu yang tepat bagi Ferrari untuk meluncurkan EV pertamanya, bahkan ketika para pesaing termasuk Aston Martin, Bentley dan Lamborghini menunda peluncuran.
Baca juga: Ferrari 849 Testarossa dilengkapi dengan tiga motor listrik
Hal itu dikarenakan pabrikan berlogo “kuda jingkrak” tersebut perlu bergerak cepat untuk merangkul dan mengembangkan teknologi baru, sebuah mandat yang menurutnya ditetapkan oleh pendiri perusahaan Enzo Ferrari pada tahun 1947.
“Intinya sangat sederhana, kita harus berinovasi. Jika kita tidak berinovasi, kita tidak pantas disebut pemimpin pasar. Ada daya tarik baru. Ya, daya tarik ini adalah listrik. Ya, orang lain mengalami masalah. Tapi kita harus berinovasi dan kita ingin menunjukkan kepada dunia bahwa jika kita menguasainya dengan baik, kita dapat menghadirkan sensasi berkendara yang unik dengan listrik,” katanya.
Baca juga: Mobil listrik pertama Ferrari akan diluncurkan pada Oktober 2025
Baca juga: Xiaomi kenalkan SUV pertamanya, mirip Ferrari Purosangue
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025