Berita

CATL bantah isu produksi massal baterai Solid-State 2.000 km di 2027

×

CATL bantah isu produksi massal baterai Solid-State 2.000 km di 2027

Sebarkan artikel ini


Jakarta (ANTARA) – Perusahaan raksasa baterai asal Tiongkok, CATL (Contemporary Amperex Technology Co. Limited), membantah kabar yang menyebut mereka akan memproduksi massal baterai solid-state dengan jarak tempuh hingga 2.000 km mulai tahun 2027. Kabar ini sebelumnya ramai dibagikan oleh sejumlah influencer dan bahkan disebut sebagai pernyataan resmi dari perusahaan.

Rumor itu juga mengklaim baterai tersebut akan memiliki kepadatan energi hingga 450 kWh, namun, CATL menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar, lapor Carnewschina, Kamis.

“Proses komersialisasi baterai solid-state, termasuk pengembangan rantai pasoknya, masih memerlukan waktu. Kami masih terus berinvestasi dalam teknologi ini dan menargetkan produksi skala kecil pada 2027,” kata perwakilan CATL.

 Mereka juga menegaskan tidak pernah mengumumkan adanya baterai dengan jarak tempuh 2.000 km.

Pernyataan ini konsisten dengan pengumuman resmi CATL sebelumnya di tahun 2024, yang menyebutkan bahwa mereka mungkin baru bisa memulai produksi terbatas baterai solid-state pada 2027, dengan produksi massal dan penerapan luas ditargetkan pada 2030.

Baca juga: CATL klaim baterai natrium-ion generasi baru mampu tempuh jarak 500 km

Para ahli industri pun sependapat. Dalam Forum Otomotif Tiongkok 2025 yang digelar Juli lalu, Wang Fang, Kepala Ilmuwan di China Automotive Technology Research Centre, mengatakan bahwa produksi baterai solid-state secara massal masih butuh waktu bertahun-tahun.

Rumor mengenai baterai 2.000 km kemungkinan berasal dari berita lama yang beredar kembali. Pada April 2023, CATL memang memperkenalkan baterai “condensed” dengan kepadatan energi hingga 500 Wh/kg, namun baterai ini ditujukan untuk pesawat penumpang dan bukan merupakan baterai solid-state. Teknologi baterai “condensed” ini menggunakan elektrolit dalam bentuk gel, berada di antara baterai cair dan baterai solid-state.

Meskipun begitu, CATL tetap aktif meluncurkan berbagai jenis baterai baru. Contohnya, pada November tahun lalu, mereka memperkenalkan baterai besar 1000 kWh untuk truk berat. Bulan lalu, CATL juga mengumumkan baterai sodium-ion bernama Naxtra, yang pertama kali diperkenalkan di Shanghai Auto Show. Baterai ini punya jarak tempuh hingga 500 km dan dijadwalkan mulai diproduksi massal pada 2026.

Pada ajang IAA Munich 2025, CATL juga memperkenalkan baterai Shenxing Pro yang ditujukan untuk pasar Eropa. Baterai ini diklaim memiliki jarak tempuh hingga 758 km (berdasarkan standar WLTP), umur pakai 12 tahun atau 1 juta km, serta hanya mengalami penurunan performa sembilan persen setelah menempuh 200.000 km.

“Kami sangat fokus pada pengembangan baterai solid-state dan telah melakukan riset selama lebih dari 10 tahun. Tim R&D kami adalah yang terdepan di industri, dan kami terus menambah investasi di bidang ini. Saat ini, tantangan ilmiah utama sudah banyak yang berhasil diselesaikan, meskipun masih ada beberapa tantangan teknis di tahap rekayasa.” CATL menambahkan.

Baca juga: CATL Luncurkan Shenxing Pro, Solusi E-Mobility Terbaik untuk Eropa, di Ajang IAA Mobility 2025

Baca juga: Raksasa baterai China CATL luncurkan baterai EV baru untuk pasar Eropa

Baca juga: CATL Berdiskusi dengan Para Pemimpin Industri Dunia dalam Ellen MacArthur Foundation Forum on Circularity di IAA 2025

Pewarta:
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

formasi agar modal tahan lama di mahjong wins situs gacormahjong ways berikan pecahan besar tak terhinggapemuda jakut dapat tas lv berkat mahjong winsroni anak jakut bawa cash ratusan juta maxwin mahjong wayssituasi sudah kondusif scatter mahjong wins peluang indahslot gacor