Jakarta (ANTARA) – SUV anyar Aito M8 dari Huawei dan Seres dikabarkan mengungguli Xiaomi SU7 menjadi mobil teraman di China setelah mobil ini meraih skor 93,7 persen dalam uji keselamatan dan tabrakan C-NCAP (China New Car Assessment Programme).
Mobil besutan Huawei dan Seres ini meraih peringkat “lima bintang +” dan capaian ini melampaui Xiaomi SU7 maupun kendaraan lain yang telah menjalani uji serupa pada 2024.
Dilaporkan oleh Car News China, Kamis (21/8), Aito M8 awalnya diluncurkan di China dengan mesin EREV pada April 2025.
Mobil ini dengan cepat menjadi mobil terlaris dengan total pengiriman kumulatif 56.748 unit mengacu pada data dari China EV DataTracker.
Mobil ini merupakan crossover besar dengan harga antara 359.800 hingga 449.800 yuan (sekitar Rp820 jutaan- Rp1 miliar).
Meski telah lewat empat bulan sejak peluncurannya, mobil ini ternyata masih mendapatkan sorotan setelah meraih nilai tinggi dalam uji tabrak C-NCAP.
Baca juga: Mobil ICE Audi dengan ADAS Huawei ini dipesan 9.800 unit dalam semalam
Uji evaluasi kecelakaan dan keselamatan C-NCAP diselenggarakan oleh Pusat Teknologi dan Penelitian Otomotif Tiongkok (CATARC) mencakup pengujian untuk penumpang kendaraan, pengguna jalan yang rentan, dan fungsi bantuan keselamatan.
Model dalam uji ini dievaluasi dengan skala 0 hingga 100 persen. Persentase tersebut kemudian dikonversi menjadi bintang agar hasilnya lebih mudah dipahami.
C-NCAP mengevaluasi Aito M8 EREV kelas pemula dengan enam kursi di dalamnya. Versi ini menggunakan baterai LFP 37 kWh dari CATL dan sensor LiDAR di atapnya dengan harga di pasarannya adalah 369.900 yuan (Rp820 jutaan) .
Mobil-mobil yang diuji dibeli secara anonim di dealer acak dengan uang dari badan tersebut.
Capaian Aito M8 ini menjadi yang tertinggi di antara mobil-mobil lain yang saat ini dipasarkan di China bahkan mengungguli Xiaomi SU7 yang sebelumnya meraih hasil pemeriksaan 93,5 persen dari C-NCAP.
Aito M8 meraih skor tertinggi dalam kategori Keselamatan Aktif dengan capaian 96,34 persen. Performa untuk kategori ini 9,99 persen lebih tinggi daripada hasil rata-rata mobil yang dievaluasi oleh C-NCAP.
Pengereman Darurat Otomatis (AEB) dan efektivitas pencahayaannya hampir mencapai skor penuh. Mobil ini berkinerja baik dalam tabrakan kendaraan sungguhan, dengan skor 83,3 poin dari 88.
Uji tabrak C-NCAP meliputi tabrakan depan dengan pembatas lebar penuh, tabrakan depan dengan pembatas bergerak yang dapat diubah bentuknya dengan tumpang tindih 50 persen, benturan samping dengan pembatas bergerak yang dapat diubah bentuknya, dan tabrakan pilar samping.
Kinerja dalam kategori perlindungan pengguna jalan rentan (VRU) mencapai 86,03 persen. Angka ini 7,34 persen lebih tinggi dari rata-rata. Pengujian ini mencakup perlindungan kaki dan kepala pejalan kaki, serta pengujian fungsi AEB.
Baca juga: Huawei bakal luncurkan SUV Shangjie H5 pada September
Baca juga: Huawei Jadi “Leader” dalam “Gartner® Magic Quadrant for Container Management”
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025